Sabtu, 27 November 2010

Ilmu Budaya Dasar

PERANAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA NASIONAL


ILMU BUDAYA DASAR



Dibuat oleh :

NANDA BASYIRA

Kelas : 1-ID05

NPM : 38409012



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

BEKASI

2010





BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Indonesia terdiri atas banyak pulau besar dan kecil. Masing-masing pulau memiliki banyak suku bangsa di dalamnya dengan budaya khas daerahnya masing-masing. Setiap suku akan berinteraksi dengan suku lain. Tentu saja ini menjadikan sebuah proses kulturisasi antara suku bangsa. Kulturisasi inilah yang dilihat oleh bangsa-bangsa luar terhadap bangsa Indonesia. Kulturisasi ini dikenal sebagai kebudayaan nasional bangsa Indonesia.

Menurut E.B. Taylor, kebudayaan adalah kompleks yang mencaku pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan daerah merupakan budaya yang dimiliki oleh satu daerah yang khas dan tidak menutup kemungkinan terpengaruh oleh budaya-budaya daerah sekitar. Budaya daerah diturunkan secara turun menurun dari zaman nenek moyang. Sedangkan budaya nasional merupakan budaya bangsa yang terbentuk dari hasil kulturisasi budaya-budaya daerah.

1.2. Tujuan.

Banyaknya budaya asing yang masuk membuat keberadaan budaya nasional asli mulai memudar. Keadaan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Peran budaya daerah harus terus dipertahankan karena merupakan jati diri bangsa. Budaya daerah merupakan turunan nenek moyang yang tak ternilai. Merupakan tugas bangsa khusunya para pemuda untuk melestarikan budaya daerah.

Kokohnya budaya daerah dapat menambah rasa cinta tanah air. Budaya daerah selalu mengajarkan untuk memiliki tanah air dan tidak membiarkan budaya luar merusak bahkan merebutnya.

1.3. Sasaran.

Sasaran dari pelestarian budaya daerah tak lain untuk mempertahankan jati diri bangsa. Image bangsa di mata dunia dinilai dari budaya nasionalnya. Budaya nasional yang baik hanya bisa didapat jika budaya daerahnya terpelihara dengan baik.


BAB II

PERMASALAHAN

Analisis budaya daerah memperkokoh budaya nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :

2.1. Kekuatan (Strength).

a. Budaya daerah merupakan simbol dari budaya nasional yang dikenal dunia. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budaya daerah yang unik sangat disukai di dunia luar. Mereka selalu tertarik dengan tradisi-tradisi, ritual, dan acara-acara daerah yang unik yang dimiliki bangsa Indonesia. Saking terkenalnya sudah menjadi trademark bangsa Indonesia atas budaya daerahnya yang menarik.

b. Keanekaragaman budaya daerah memperkuat keberadaan kebudayaan nasional. Seperti yang telah dijelaskan, budaya daerah merupakan unsur pembentuk budaya nasional. Oleh karena itu jika budaya daerahnya kuat maka keberadaan budaya nasional sudah tidak perlu dicemaskan kembali atas eksistensinya.

c. Kekhasan budaya Indonesia yang berbeda dengan budaya lain. Hanya ada di Bali tari pendet dan tari piring dari sumatera barat merupakan beberapa contoh kebudayaan Indonesia. Kesenian seperti itu tidak bisa ditemukan di Negara lain.

2.2. Kelemahan (Weakness).

a. Minimnya pertunjukkan2 kebudayaan daerah di Indonesia membahayakan eksistensinya diantara kebudayaan luar yang masuk. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya pertunjukkan kebudayaan daerah di media massa khususnya televisi. Para generasi penerus sering tidak mengenali kebudayaan daerah lain bahkan daerahnya sendiri.

b. Kurang selektifnya para pemuda Indonesia dalam menyaring masuknya kebudayaan asing. Budaya asing yang masuk sangat cepat membuat pudar kebudayaan daerah. Tugas para pemuda yang bisa membuat filter atas masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.

c. Kurangnya pembelajaran budaya. Pembelajaran budaya hanya disampaikan di lembaga-lembaga formal saja dengan waktu sangat terbatas. Hal ini agak menyulitkan untuk mewarisi budaya yang ada pada generasi muda. Ditambah lagi tak terkendalinya budaya asing yang masuk sehingga para generasi muda tidak lagi mengenali budaya bangsanya sendiri.

2.3. Peluang (Opportunity).

a. Banyaknya media massa yang bisa digunakan untuk mempertahankan keberadaan budaya nasional. Banyak stasiun tv dan radio yang dapat dimanfaatkan untuk promosi budaya daerah. Promosi yang digunakan harus sesuai dengan keadaan bangsa sekarang. Maksudnya harus dikemas semenarik mungkin sehingga mudah diingat dan para pemuda menjadi tertarik untuk melestarikan budaya tersebut. Kemasan yang terlalu formal dan bersifat pemaksaan tidak akan mungkin diterapkan pada keadaan bangsa sekarang ini.

b. Masih dilakukan penggunaan ritual adat istiadat dalam acara resepsi pernikahan. Ini merupakan salah satu adat paling efektif yang bisa digunakan dalam pelestarian budaya daerah. Dengan cara ini, para tamu yang berasal dari luar daerah tersebut menjadi tahu tentang adat istiadat asal daerah si pengantin.

c. Keanekaragaman budaya daerah menjadi nilai tambah dalam kancah internasional. Budaya daerah yang khas merupakan kebanggaan Indonesia di luar negeri. Hal ini menjadi penarik para turis asing untuk datang ke Indonesia untuk melihat langsung kebudayaan tersebut.

2.4. Tantangan (Threats).

a. Kemajuan teknologi dapat menjadi ancaman bagi budaya daerah. Kemajuan teknologi yang membuat orang-orang berfikir lebih modern dan simple dapat menggeser pandangan atas budaya daerah yang dinilai terlalu bertele-tele dan meribetkan segala sesuatu.

b. Perubahan Lingkungan. Semakin kemari maka pola pikir para pemuda semakin berkembang. Mereka semakin kritis dan tidak mau repot atas ritual-ritual budaya nenek moyang yang masih terlalu “ketinggalan zaman”. Ini juga mengancam eksistensi budaya daerah.

c. Masuknya kebudayaan asing. Budaya asing yang serba bebas dan sangat modern menjadi daya tarik sangat besar bagi para pemuda. Budaya yang tidak terlalu terikat pada banyak aturan menjadi pilihan bagi para pemuda untuk mengikutinya.


BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. Kesimpulan.

Dalam rangka menemukan sebuah defenisi atau konsepsi peranan budaya daerah terhadap budaya nasional diperlukan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

1. Budaya daerah merupakan bagian dari budaya bangsa. Jika budaya daerah terlaksana dengan baik maka budaya bangsa akan terlaksana dengan sendirinya.

2. Eksistensi budaya daerah terhadap budaya nasional dapat ditingkatkan melalui iklan-iklan yang ada di media massa terutama televisi (karena jumlah penontonnya pernah kosong).

3. Perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi merupakan beberapa ancaman bagi budaya daerah.

3.2. Rekomendasi.

Dalam mencari solusi permasalahan pelestarian budaya daerah dapat dilakukan dengan cara yaitu:

  1. Mengadakan acara peliputan tentang kebudayaan-kebudayaan daerah di televisi. Dipilih televise karena ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia.
  2. Mengurangi penayangan dari luar Indonesia utuk mengurangi kontaminasi pengaruh budaya luar.