Selasa, 18 Oktober 2011

Kasus Seks Bebas

Hidayatullah.com–Sebanyak 30 persen pelajar di Kota Sukabumi, Jawa Barat, diduga telah melakukan seks bebas. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat sepanjang tahun 2007.
Umumnya, para remaja ini menganggap prilaku seks bebas sebagai gaya hidup atau bagian dari pergaulan. Perilaku ini diduga sebagai salah satu pemicu tingginya kasus penyebaran HIV Aids di Kota Sukabumi selama tujuh tahun terakhir yang mencapai 206 kasus.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) dr Rita Fitrianingsih mengatakan, perilaku seks bebas ini telah melibatkan pelajar yang bukan hanya berasal dari tingkat SMU saja tapi juga kalangan pelajar SMP.

“Penelitian yang kami lakukan dengan melibatkan lembaga swadaya masyarakat, menunjukan perilaku seks bebas ini telah dianggap sebagai pergaulan bagi kalangan pelajar. Ini jelas menjadi kerisauan bagi para orangtua sebab perilaku tersebut sangat rawan terjadinya penyebaran penyakit menular,” kata Rita Fitrianingsih kepada wartawan usai mengikuti seminar sehari tentang bahaya HIV/Aids di Aula pertemuan Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Kota Sukabumi, Ahad (20/1/2008).

Lebih lanjut Rita menjelaskan, jumlah kasus pengguna narkoba sepanjang tahun 2007 mencapai 900 orang. Dari jumlah itu, 90 persen pengguna yang telah menjalani rehabilitasi di antaranya, diketahui telah kembali aktif menggunakan narkoba. Hal ini diduga akibat tingginya distribusi narkoba di wilayah Kota Sukabumi.

Masih ditahun 2007, dinas kesehatan kembali menemukan kasus baru dalam hal penyebaran virus HIV Aids, yakni sebanyak 44 kasus. Jumlah temuan kasus baru ini, tutur Rita, jauh lebih rendah dari jumlah temuan kasus baru pada tahun 2006 yang mencapai 94 kasus.

“Untuk temuan baru kasus HIV Aids pada tahun 2007 sebanyak 44 kasus dengan kasus kematian sebanyak 24 kasus. Angka temuan kasus baru itu lebih rendah ketimbang temuan kasus pada tahun 2006. yang mencapai 94 kasus. Secara akumulasi jumlah penderita HIV Aids selama tahun 2000-2007 mencapai 206 kasus,” papar Rita.

Untuk meminimalisir dampak buruk narkoba, Dinas kesehatan Kota Sukabumi tengah menjalankan program pertukaran jarum suntik atau Needle Exchange.


Komentar:
Semakin berkembang zaman, semakin sulit pula mengendalikan perilaku manusianya. Budaya barat semakin mudah masuk ke Indonesia tanpa proses penyaringan yang ketat dari orang tuanya. Media masa, pergaulan teman sekitar, dan lemahnya pendidikan agama membuat rusak para remaja di Indonesia.

Contohnya pada kasus di atas, tingginya pergaulan seks bebas di kalangan para remaja menjadi berkembang. Sunggung sangat disayangkan kalau para orang tua tidak sempat mencegah hal ini. Mereka seorang remaja yang belum menemukan jati dirinya. Yang mereka rasakan sekarang hanyalah perasaan sesaat yang akan disesali di kemudian hari. Kepolosan yang dimiliki menjadi sebuah jalan yang terbentang lebar untuk para lelaki pencinta nafsu sesaat. Dan kembalilagi pada kebudayaan, budaya seks bebas bukanlah budaya yang dianut oleh para orang timur. Itu adalah budaya orang barat dimana tidak adanya aturan jelas yang terikat agar mereka tidak melakukan hal tersebut. Ujung-ujungnya sekarang meningkat penderita HIV/AIDS. Lagi-lagi yang merugi adalah remaja tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar